Apa Perbedaan Antara Pemutus Sirkuit dan Sakelar Udara?

May 21, 2024

Ada perbedaan signifikan antara pemutus sirkuit dan sakelar udara dalam banyak aspek, sebagai berikut:

Tingkat tegangan: Tingkat tegangan pemutus sirkuit biasanya lebih tinggi dan umumnya cocok untuk tingkat tegangan di atas 220V, sedangkan tingkat tegangan sakelar udara biasanya lebih rendah dan umumnya cocok untuk tingkat tegangan di bawah 500V.
Metode pemadaman busur listrik: Sakelar udara terutama menggunakan udara sebagai media untuk mencapai efek pemadaman busur listrik. Metode pemadaman busur listrik ini mudah dioperasikan dan meningkatkan keselamatan pengguna. Pemutus sirkuit memiliki metode pemadaman busur listrik yang lebih beragam dan kemampuan yang lebih kuat, serta dapat menghasilkan efek pemadaman busur listrik yang sesuai dengan lingkungan. Misalnya, pada pemutus sirkuit listrik tegangan tinggi, vakum atau sulfur heksafluorida dapat digunakan sebagai media untuk mencapai efek pemadaman busur listrik.
Fungsi: Sakelar udara terutama berperan sebagai pelindung dalam rangkaian dan dapat secara otomatis memutus arus saat arus dalam rangkaian melebihi arus terukur. Pemutus arus memiliki fungsi yang lebih luas. Pemutus arus dapat memutus beban saat tegangan tinggi atau arus besar, sehingga mencegah meluasnya kecelakaan. Pada saat yang sama, pemutus arus juga dapat digunakan untuk mendistribusikan energi listrik, menyalakan motor asinkron secara berkala, dan melindungi kabel listrik dan motor.
Peralatan pendukung: Dibandingkan dengan sakelar udara, peralatan yang mendukung logika pengukuran dan mekanisme eksekusi pemutus sirkuit biasanya lebih kompleks.
Kemampuan memutus arus: Secara umum, beban dan arus pemutus yang dapat ditahan pemutus arus lebih besar daripada sakelar udara.